Kulonprogo- Bhabinkamtibmas Kalurahan Banaran, Aipda Irwan Kusdiyanto, melaksanakan kegiatan sambang kamtibmas di Laguna Pantai Trisik, Banaran, Kapanewon Galur, pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi wilayah Pantai Trisik yang mengalami kerusakan cukup parah akibat abrasi.
Dalam tinjauannya, Aipda Irwan melaporkan bahwa abrasi yang terjadi selama beberapa hari terakhir telah menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas penting di Pantai Trisik. Beberapa bangunan yang sebelumnya menjadi daya tarik bagi pengunjung, seperti gardu pandang dan warung-warung di sepanjang pantai, telah roboh dan tidak bisa digunakan lagi. Tempat penangkaran tukik (anak penyu), yang sebelumnya menjadi lokasi konservasi penyu di daerah tersebut, juga ikut mengalami kerusakan parah dan tidak dapat berfungsi.
Abrasi ini tidak hanya merusak fasilitas fisik, tetapi juga mempengaruhi ekosistem di sekitar pantai. Erosi pantai yang terus-menerus mengancam habitat alami penyu serta berpotensi menimbulkan dampak yang lebih luas bagi lingkungan sekitar jika tidak segera ditangani.
Dalam kesempatan tersebut, Aipda Irwan juga berinteraksi dengan masyarakat setempat serta para pengunjung pantai, memberikan imbauan kamtibmas agar tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sepanjang pantai. Mengingat kondisi fisik Pantai Trisik yang rusak dan rentan terhadap bahaya, penting bagi masyarakat dan wisatawan untuk memperhatikan keselamatan diri, terutama di area yang terkena abrasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga dan pengunjung untuk selalu berhati-hati ketika berada di sepanjang pantai. Jangan mendekati area yang rusak, serta waspada terhadap ombak dan kemungkinan bahaya lain yang timbul akibat abrasi,” ujar Aipda Irwan dalam himbauannya.
Selain itu, Aipda Irwan juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan segera kepada pihak berwenang apabila menemukan situasi yang berpotensi membahayakan atau jika terjadi kerusakan lebih lanjut akibat abrasi.
Kegiatan sambang ini merupakan salah satu bentuk nyata upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dengan terus melakukan pemantauan langsung di lapangan, Bhabinkamtibmas bertujuan memberikan informasi serta mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban serta keselamatan di wilayah Pantai Trisik.
Abrasi yang terjadi di Pantai Trisik menyoroti pentingnya perencanaan jangka panjang untuk mengatasi dampak erosi pantai, yang seringkali dipicu oleh perubahan iklim, aktivitas manusia, dan faktor alam lainnya. Dalam jangka panjang, diperlukan upaya terpadu dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi untuk melindungi kawasan pesisir dari kerusakan lebih lanjut.
Pantai Trisik selama ini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata alam di wilayah Galur. Selain menyajikan pemandangan alam yang indah, pantai ini juga terkenal dengan program penangkaran tukik, yang merupakan bagian dari upaya konservasi penyu di daerah tersebut. Namun, dengan kondisi abrasi yang semakin parah, kelangsungan program-program tersebut kini terancam, sehingga perhatian dan tindakan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk pemulihan pantai ini.
Bhabinkamtibmas Kalurahan Banaran berharap masyarakat, pengunjung, serta pihak-pihak terkait dapat bersama-sama menjaga kelestarian dan keselamatan di Pantai Trisik, sembari menunggu tindakan perbaikan dari pihak berwenang untuk meminimalisir dampak abrasi yang lebih luas.
No Responses