Kulonprogo – Pada Senin, 16 Desember 2024, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. (H.C). H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. yang didampingi sejumlah pejabat kementerian dan perwakilan lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan program makan siang bergizi gratis yang merupakan kerjasama antara Pemerintah, Grab, dan OVO, yang diperuntukkan bagi siswa di sekolah-sekolah tertentu.
Rombongan yang hadir dalam kunjungan ini termasuk Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Dzulfikar Ahmad Tawala, S.Pd., M.I.Kom, Perwakilan Dewan Komisi X DPR RI, serta sejumlah pejabat kementerian dan ahli di bidang pendidikan. Program makan siang bergizi gratis ini melibatkan dua sekolah di wilayah Galur, yaitu SD Muhammadiyah Wonopeti Karangsewu dan SMP N 1 Galur, yang secara langsung menerima manfaat dari program ini.
Kapolres Kulon Progo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H.,dan forkopimda dan tokoh penting di antaranya Pj Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Drs. Nur Wahyudi, M.M menyambut robongan
Kegiatan dimulai pada pukul 11.30 WIB di SD Muhammadiyah Wonopeti Karangsewu, Galur, di mana Menteri Zulkifli Hasan melakukan peninjauan langsung terhadap program makan siang bergizi gratis yang melibatkan 170 siswa. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang, yang penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka, khususnya dalam masa pendidikan.
Selanjutnya, pada pukul 12.30 WIB, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMP N 1 Galur, tempat di mana 450 siswa, bersama dengan para guru dan karyawan, menerima makan siang bergizi. Dalam kesempatan ini, Menteri Zulkifli Hasan, bersama dengan pihak terkait, memantau langsung pelaksanaan program dan mendengarkan respons dari para peserta.
Dalam sambutannya, Ir. Srie Nurkyatsiwi menyampaikan pentingnya program makan bergizi ini tidak hanya sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan keluarga. Program ini dianggap dapat mengurangi beban ekonomi orang tua, yang sebelumnya harus menyediakan makan siang untuk anak-anak mereka.
Selama kunjungan, Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menjelaskan bahwa program makan siang bergizi gratis menggunakan teknologi untuk memastikan proses pemesanan dan pengantaran makanan berjalan secara terukur dan transparan. Dia juga menyampaikan bahwa program ini memberi dampak positif pada UMKM lokal, dengan meningkatkan pendapatan dan stabilitas ekonomi mereka.
Pj Bupati Kulon Progo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan UMKM dalam menyukseskan program ini. Dia berharap agar produk lokal Kulon Progo dapat dimanfaatkan dalam program makan bergizi ini, yang akan mendukung kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ekonomi daerah.
Dr. H. Zulkifli Hasan, dalam sambutannya, menegaskan bahwa program makan bergizi gratis ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan generasi penerus bangsa mendapat asupan gizi yang cukup, khususnya anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Beliau menyampaikan bahwa meskipun program ini digagas oleh Badan Gizi Nasional, namun pelaksanaannya melibatkan banyak pihak, termasuk kementerian pendidikan dan pemerintah daerah.
“Program makan bergizi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai bagian dari proses pendidikan untuk membangun karakter mereka. Makan bersama di sekolah, dengan pola makan terpimpin, diharapkan dapat mempererat kebersamaan antar siswa,” ujar Zulkifli Hasan.
Selain membahas program makan bergizi, Zulkifli Hasan juga mengungkapkan harapannya agar Kulon Progo bisa memanfaatkan produk-produk lokal dalam penyelenggaraan program ini, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan pada bahan makanan impor. Ia menambahkan bahwa program ini juga merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045, di mana kualitas generasi muda yang sehat dan terdidik akan menjadi kunci utama pembangunan bangsa.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi bersama para pejabat dan warga setempat mengenai potensi pengembangan program makan bergizi ini di masa depan, serta bagaimana upaya ini dapat terus berlanjut dan berkembang demi kepentingan anak-anak dan masyarakat di Kulon Progo.
No Responses