Yogyakarta – Seorang anggota Polri, Ipda Ali Nur Suwandi, yang bertugas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi sorotan publik karena pengabdian luar biasanya dalam bidang kemanusiaan. Selama 12 tahun terakhir, ia mengaku tidak pernah menikmati gajinya sendiri. Seluruh penghasilan tersebut disumbangkan untuk kegiatan sosial, seperti menyantuni anak yatim piatu, membantu anak-anak terlantar, hingga membangun belasan masjid di berbagai daerah.
“Gaji saya Insya Allah semuanya untuk kemanusiaan. Saya sudah 12 tahun tidak pernah melihat gaji saya sendiri, karena semua saya niatkan untuk membantu sesama,” ungkap Ipda Ali.
Dibantu para donatur dan dukungan dari berbagai pihak, Ipda Ali kini berhasil mengelola delapan rumah singgah bagi anak yatim dan terlantar. Selain itu, sejak tahun 2008, ia bersama yayasannya juga telah membangun 19 masjid. Tidak hanya memberikan tempat tinggal dan pendidikan, anak-anak di rumah singgah tersebut juga dididik untuk menghafal Al-Qur’an.
“Ini anak-anak yatim saya. Dulu ada yang datang ke sini masih bayi merah. Sekarang, Alhamdulillah, sudah besar, bahkan ada yang sudah hafal 8 juz Al-Qur’an. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka,” tutur Ipda Ali penuh haru.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ipda Ali bersama istrinya menjalankan usaha sampingan berupa warung makan sederhana (warmindo) dan penjualan batik. Usaha ini menjadi penopang kebutuhan harian, baik untuk keluarga kecilnya maupun anak-anak asuh di rumah singgah.
“Alhamdulillah, saya nyambi jualan batik dengan istri saya. Malamnya, kami buka warmindo. Hasilnya sedikit demi sedikit kami kumpulkan untuk melengkapi kebutuhan anak-anak yatim ini,” jelasnya.
Ipda Ali juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, yang turut membantu memberikan akses pendidikan bagi anak-anak asuhnya. Ia menegaskan, apa yang ia lakukan semata-mata adalah bagian dari pengabdian kepada Tuhan dan sesama manusia.
“Kami hanya berusaha semampu kami untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” tutupnya.
Kisah pengabdian Ipda Ali Nur Suwandi menjadi inspirasi banyak pihak tentang arti berbagi dan kepedulian, sekaligus membuktikan bahwa pengabdian seorang polisi tidak hanya terbatas pada tugas di lapangan, tetapi juga dalam mengemban misi kemanusiaan.
No Responses