Jumat Curhat Kapolres Kulonprogo Serap Aspirasi Warga di Desa Sendangsari

 

Kulonprogo, Pada hari Jumat, 3 Januari 2025, Kapolres Kulonprogo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., bersama jajaran Polres Kulonprogo menggelar kegiatan Jumat Curhat yang bertempat di Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi dan keluhan masyarakat mengenai kamtibmas serta isu-isu sosial lainnya.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta ini, termasuk para kepala instansi dan tokoh masyarakat setempat, dimulai dengan sambutan oleh Panewu Pengasih, Drs. Sunarya, M.M. Dalam sambutannya, Sunarya menyampaikan pentingnya pembentukan Kelompok Tanggap Bencana (KTB) yang dapat berperan aktif dalam mengatasi bencana alam dan sosial di wilayah Pengasih. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan segala permasalahan kepada pihak kepolisian agar masalah bisa segera ditangani dengan baik.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu, dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa poin penting. Ia menegaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini merupakan wadah untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat yang akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja Polri. “Keluh kesah masyarakat menjadi bahan pembelajaran bagi kami, karena Polri berkomitmen untuk menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan bagi masyarakat,” ujar AKBP Wilson.
Dalam paparannya, Kapolres juga menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan oleh Polri dalam menjaga Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), antara lain melalui tindakan preemtif, preventif, represif, dan rehabilitatif. “Keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas Polri, namun juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri,” tambahnya.
Kapolres juga menyampaikan data terkait situasi kamtibmas di Kulonprogo selama tahun 2024. Beberapa kejadian kriminal yang terjadi diantaranya adalah 27 kasus pencurian biasa, 32 kasus curat, 36 kasus penipuan, dan 50 kasus narkoba. Selain itu, terdapat juga 9.807 pelanggaran lalu lintas dengan 11.497 teguran serta 830 kasus kecelakaan lalu lintas. Di sisi lain, bencana alam yang terjadi di wilayah Kulonprogo juga mencatatkan beberapa kejadian, seperti kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, serta banjir yang menyebabkan jebolnya tanggul di Underpass Margosari.
AKBP Wilson menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. “Pengamanan swakarsa, yang merupakan bentuk pengamanan yang dilaksanakan atas kemauan dan kesadaran masyarakat, juga menjadi salah satu upaya kami dalam menjaga keamanan bersama,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban. “Kami berharap Bapak-Ibu dapat ikut serta melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan dan bekerja sama dalam menjaga situasi yang aman di lingkungan kita,” ungkapnya.
Kegiatan Jumat Curhat ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat menyampaikan beberapa masukan dan keluhan terkait pelayanan kepolisian serta isu-isu lokal lainnya. Beberapa pertanyaan yang disampaikan antara lain seputar peningkatan patroli keamanan, penanggulangan narkoba, serta penanganan bencana alam.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih baik antara Polri dan masyarakat, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan nyaman di wilayah Kulonprogo.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.