Kulon Progo, – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan 2025, pada hari Selasa, 21 Januari 2025, pukul 10.00 WIB, Polres Kulonprogo melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak yang bertempat di lahan pertanian Dusun Keboan, RT 002/RW 001, Karangwuni, Wates, Kulon Progo. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H. dan melibatkan berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah daerah, kepolisian, TNI, kejaksaan, pengadilan, serta kelompok tani setempat.
Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Pj. Bupati Kulon Progo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A.; Dandim 0731 Kulon Progo, Letkol Arh. Viki Herwandi, S.Sos.; Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kulon Progo, Awan Prasetyo Luhur, S.H., M.H.; Komandan Pos AL Karangwuni, Lettu Mar Sumantri; serta sejumlah pejabat dari Polres Kulon Progo dan instansi terkait lainnya.
Kegiatan penanaman jagung ini dilaksanakan secara serentak dengan daerah lain di seluruh Indonesia melalui sistem daring dan Zoom Meeting yang dipusatkan di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya jagung, guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mendukung ketahanan pangan.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H. dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan penanaman jagung serentak satu juta hektar ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Swasembada Pangan 2025, yang sejalan dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia.
“ Di Kulon Progo, total terdapat 4,35 hektar lahan khusus untuk penanaman jagung yang siap tanam, dan untuk musim tanam berikutnya, kita targetkan mencapai 15 hektar. “ terang Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H.
“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan hasil pertanian lokal dan turut serta dalam mendukung ketahanan pangan nasional.” tambah Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H.
Sementara itu, Pj. Bupati Kulon Progo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan pemerintah terkait Swasembada Pangan.
“Di Kulon Progo, kami memiliki Perda Pola Tanam yang mengatur kombinasi penanaman padi dan palawija, karena keterbatasan air yang ada di wilayah ini. Swasembada Pangan harus dilihat dari tiga aspek utama: ketersediaan pangan, distribusi, dan aksesibilitasnya. Oleh karena itu, kami juga berupaya untuk memberikan fasilitas kepada petani dan mengelola hasil pertanian dengan baik. Kami bersinergi dengan Bulog dan lembaga terkait untuk memastikan produk pertanian, terutama jagung, dapat sampai ke konsumen dengan lancar,” tambahnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan bibit jagung secara simbolis kepada warga masyarakat dan kelompok tani. Acara ini juga menjadi momen penting dalam mempererat kerjasama antara pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Para pejabat yang hadir turut serta melakukan penanaman jagung secara simbolis di lahan yang telah disiapkan.
Selain itu, para petani dan anggota kelompok tani Ngudi Rejeki dari Dusun Keboan juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program Swasembada Pangan dapat tercapai, dan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memproduksi kebutuhan pangan dalam negeri.
No Responses