Polda DIY Bantu Pengobatan Operasi Pengangkatan Tumor Balita

 

Jakarta. Seorang balita asal Yogyakarta, Ningsih, mengidap tumor selama sekitar dua tahun. Keluarga Ningsih tidak mampu berobat ke rumah sakit lantaran belum memiliki BPJS untuk meringankan biaya pengobatan.

Hal ini yang membuat Pusdokkes Polri bergerak membantu pengobatan Ningsih. Kapusdokkes Polri, melalui Dokkes Polda DIY dan Dokkes Polresta Yogyakarta, mengunjungi rumah kos orang tua Ningsih di Tegalrejo, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

Dalam unggahan akun @biddokkes_polda_diy, Kabidokkes Polda DIY AKBP Fajar Amansyah bersama tim peduli kasih Bidokkes mengunjungi kediaman orang tua Ningsih. AKBP Fajar kemudian disambut orang tua Ningsih. Dia sesekali berinteraksi langsung dengan Ningsih dan orang tuanya.

Sebagai tindak lanjutnya, Ningsih segera dijadwalkan untuk menjalani pengangkatan tumor di RS Bhayangkara Polda DIY. Pada saat itu, tindakan medis masih harus menunggu kondisi Ningsih membaik. Tim Dokkes turut memberikan makanan bergizi kepada Ningsih karena mengalami malnutrisi.

Pada Senin (3/2/2025), Tim Bidokkes Polda DIY menjemput Ningsih di rumahnya. Penjemputan dilakukan bersama tim dari Rumkit Bhayangkara Polda DIY dan Dokkes Polresta Yogyakarta.

Ningsih diperiksa dokter, dilakukan cek laboratorium, hingga screening dengan tim dokter ahli dan diberikan obat. Ia dijadwalkan pada Selasa (4/2/2025) kembali ke RS Sardjito untuk penanganan lebih lanjut.

AKBP Fajar menuturkan permasalahan kesehatan di Yogyakarta jadi perhatian Polda DIY yang sejalan dengan Quick Win Presisi Polri. Anggota Polda DIY selalu hadir di tengah masyarakat untuk membantu menangani permasalahan dengan segenap kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.

“Maka Biddokes Polda DIY dan Rumkit Bhayangkara Polda DIY beserta jajaran turun langsung ke tengah masyarakat untuk melakukan upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif terutama pada kasus-kasus penyakit yang dirasakan perlu penanganan yang komprehensif,” jelas AKBP Fajar.

Ia mengatakan penyakit yang diderita balita Ningsih turut menjadi perhatian. “Kasus penyakit tumor tulang ekor (Spina Bifida, red.) yang diderita anak Ningsih (2 tahun) menjadi perhatian pimpinan untuk segera ditindaklanjuti, agar tumbuh kembang dan masa depan anak kita tersebut dapat menjadi lebih baik,” ujar AKBP Fajar.

AKBP Fajar mengatakan ibunda anak Ningsih juga menderita sakit, sehingga perlu penanganan dokter ahli.

“Sehingga kelak ibu dan anak yang menderita penyakit tersebut dapat dibantu secara optimal dan maksimal di Rumah Sakit Bhayangkara. Kini, sementara diupayakan berbagai langkah upaya tatalaksana penyakit, baik tindakan operasi dan terapi konservatif lainnya terhadap anak Ningsih dan Ibu Endang, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY,” jelas AKBP Fajar.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.