Pasca guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Girimulyo pada Senin (6/12/2021) sore, mengakibatkan tebing setinggi sekitar 8 meter dan panjang kurang lebih 7 meter longsor meghacurkan dinding gebyok (dinding kayu) sebuah rumah warga Karang Gede Rt 77 Rw 19, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo.
Kejadian longsornya tebing di perkirankan sekitar pukul 02.00 Wib (Selasa, 7/12) dini hari dan di susul pada pukul 05.00 Wib pagi, dari keterangan mbah Jiyanto pemilik rumah.
Mbah Jiyanto menuturkan, saat tidur terjaga setelah mendengar suara gemuruh, setelah di lihat sumber suara ternyata tebing di samping rumah longsor.
“Kantenan longsoranipun namung alit kulo tilem malih (karena longsorannya hanya kecil saya tidur lagi)”.
Namun longsoran susulan terjadi lagi sekitar pukul 05.00 Wib yang mengakibatkan dinding gebyok (yang terbuat dari kayu) rumah hancur.
Ucap mbah Jiyanto saat di ambil keterangan oleh Aiptu Tri Raharja bhabinkamtibmas Kalurahan Jatimulyo yang mendatangi pada Selasa (7/12) pagi.
Aiptu Tri Raharja menambahkan, mbah Jiyanto saat ini hidup sendiri setelah di tinggal pergi selama-lamanya oleh isterinya yang baru saja meninggal dunia dan di baru saha dimakamkan pada Senin (6/12) siang sebelum mendapat musibah rumahnya kelongsoran material batu dan tanah sedangkan kedua anaknya pergi merantau.
Bersyukur dari kejadian longsornya tebing mbah Jiyanto masih di berikan keselamatan walaupun mengakibatkan dinding rumahnya rusak hancur.
Dan tadi pagi warga bersama para relawan bahu-membahu bergotong royong membersihkan materia longsoran tanah dan batu yang masuk ke rumah.
Sementa mbah Jiyanto di himbau untuk mengungsi ke rumah tetangga bilamana cuaca hujan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di harapkan bersama,” kata Tri Raharja. ((ag/polsekgrm)
No Responses